Minggu, 02 Desember 2012

Kenapa Cewek Kudu Sholihah?


Kebanyakan cewek pasti pada pernah dengar nasehat atau doa dari ortu ataupun ustadz, untuk jadi cewek yang sholihah. Tapi pernah nggak kita mikir, kenapa ya yang diharapkan dari kita, rata- rata semuanya begitu. Semoga yang dibawah ini bisa jadi sedikit jawaban buat kita, 

Alasan pertama, karena cewek itu istimewa dan indah. Karena itulah, jangan jadi tersangka dari pengrusak hidup kamu sendiri. Asal tahu aja, kebebasan yang banyak di koar- koarkan buat cewek itu sebenarnya dan ternyata cuman omong kosong. Kebebasan itu mereka artikan nggak lebih dengan bebas tanpa ada aturan yang mengikat. Padahal nyatanya, hidup memang kudu pake aturan, friend.Kebebasan nggak lebih cuma sekedar topeng yang ada tanggal kadaluarsanya. Saat topeng itu kebuka, yang ada bukan lagi hal- hal yang menyenangkan kita, namun justru merendahkan kita serendah-rendahnya. Nggak percaya? perhatikan aja berapa banyak cewek yang jadi korban pelecehan yang kemudian masa depannya suram gara- gara diawalnya mereka menuntut kebebasan dalam bergaul, berpakaian, dll. So, indahkan dan istimewakan diri kamu dengan menjadi wanita sholihah yang berarti juga pandai menghargai diri sendiri. 

Alasan keduakarena kita sebagai cewek udah dikasihwarning sama Rasulullah SAW, kalo kebanyakan penghuni neraka adalah dari golongan wanita. Rasulullah SAW bersabda "aku diperlihatkan neraka ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita karena mereka kufur, ditanyakan : apakah mereka kufur kepada Allah ? Nabi menjawab : mereka ( isteri ) kufur kepada suami dan kufur terhadap kebaikan - kebaikan suami. Seandainya engkau berbuat kebaikan kepada salah satu mereka selama satu tahun kemudian dia melihat sesuatu (kejelekan) darimu, maka dia berkata : aku tidak melihat kebaikan darimu sama sekali."(HR Bukhori). 

Cewek yang sholihah, pastinya juga cerdas dengan peringatan semacam ini. Secara, Nabi Muhammad SAW sendiri gitu yang sudah mensabdakan, masak iya kita masih nggak percaya. Saat kamu memutuskan untuk menjadi sholihah, kamu juga bakal mensetting pikiran kamu bahwa belajar tentang Islam itu penting. Selain itu kamu juga akan menyadari kalau kenikmatan dunia bukanlah segalanya. 
Berat memang, apalagi udah pada tahu pasti kalau yang paling hobi belanja adalah cewek, yang hobi dandan dengan segala pernak- pernik dan koleksinya juga adalah cewek, yang kebanyakan cinta dunia itu, biasanya cewek.

Alasan ketiga, karena cuma wanita sholihah yang bakal hidunya tenang dan damai. Selain itu, cuma cewek sholihah yang bisa mendamaikan dan menenangkan sekitarnya. Bayangin aja friend, ketika kita berada pada keadaan yang serba ribet, eh tiba- tiba datang seseorang yang kemudian mampu memberi pencerahan kepada kita dan membantu kita keluar dari masalah, apa nggak asyik tuch?. Dan udah kodratnya dari sana, kalau hanya cewek sholihah yang akan punya kelembutan jiwa, kelapangan hati dan pemahaman yang mendalam seperti itu.

Apalagi friend, kalo nanti saatnya tiba, yaitu di hari kamu akan mendapatkan pasangan alias suami, maka yang akan mendamaikan dan membahagiakan mereka bukanlah hanya masalah kecantikan, harta, dan dari status sosial alias keturunan mana kamu berasal. Tapi yang membahagiakan adalah kesholehan dan hati kita yang selalu terpaut dengan Allah lewat dalamnya keilmuan islam yang kita punya. Ini persis banget dengan yang disabdakan Nabi Muhammad SAW, 

“Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Cewek yang sholihah pasti akan berusaha menjaga apa yang dimiliki suaminya sebagai amanah yang benar- benar kudu di pegang. Dia akan takut kepada Allah,
 no matter suaminya melihat atau nggak. Dari sanalah akhirnya  para suami akan selalu merasa tenang dan percaya. Wajarlah, karena didunia ini siapa yang mau hidup serumah dengan seseorang yang akhirnya akan jadi musuh yang mengkhianatinya?

Alasan Keempat, karena dengan menjadi sholihah itu, kita akan mudah berbahagia. Friend, siapa sih di dunia ini yang mau hidup dalam kesedihan? jawabannya pastilah nggak ada. Dan saat kamu memutuskan untuk Cut off segala keburukan dan menggantinya dengan ketaatan kepada Allah SWT, otomatis pikiran dan jiwa kamu juga akan mengikuti untuk tunduk kepadaNya. Semua yang kamu hadapi akan terasa gampang dan kecil banget, karena hati kamu selalu terpaut kepada Allah, sang maha penolong. Hal ini pastinya berbanding terbalik dengan mereka, para cewek- cewek yang cuma seneng hura- hura dan membuang- buang umur plusmembiarkan diri mereka kosong dari ketakwaan.Rasanya hidup bakal terasa semrawut dan ribet banget, karena mereka nggak punya sandaran yang jelas, saat mereka dapat cobaan.

Jadi...kalau masih ada yang bertanya, tentang kenapa jadi cewek kudu sholihah? jawabannya karena pastinya akan ada seribu satu alasan kebaikan yang lain yang hanya bisa didapat saat kita menjadi cewek yang sholihah. Dan sudah menjadi kepastian juga kalau hanya wanita atau cewek yang baik, yang akan punya kehidupan yang baik, jodoh yang baik, lingkungan yang baik dan akhirnya surga yang terbaik pula. Bukannya itu memang yang diinginkan setiap orang, yaitu selalu dapat kebaikan, diperlakukan dengan baik, dan berakhir hidupnya dalam kebaikan?.

So, masih nggak mau jadi cewek sholihah?






(NayMa/voa-islam.com)


Jadi Akhwat Kudu Kuat


Akhwat, sebutan ini biasanya diberikan buat wanita sholeha yang identik dengan kerudung raksasa dan jilbab longgarnya. Akhwat juga sangat menjaga diri dari hal-hal yang bertentangan dengan agama. Saat ketemu dengan saudari seiman, senyum dan salam selalu menghiasi wajah dan lisannya. Diapun juga senantiasa menjaga pandangan dari laki- laki bukan mahram. Dan yang paling dikenal dari sosoknya adalah rasa malu, yang membuatnya semakin terlihat cantik.

Seorang akhwat juga seringkali diidentikan dengan kelembutan. Tapi lembut bukan berarti lemah dan cengeng. Tapi... gimana dunk dengan fenomena yang ada sekarang ini, dimana beberapa akhwat yang rajin banget update status di dunia maya tentang curahan hati mereka?Bahasa yang mereka pakai juga romantis mendayu- dayu, atau trenyuh sekalian, yang intinya dipasang untuk mewakili hatinya yang lagi galau. Padahal kalau jaman dulu buku diari tuh disimpan dan di jaga banget biar orang nggak tau, tapi sekarang makin banyak diumbar biar semua orang ngerti. Nggak tahu tujuannya biar membuat orang iba sama dia atau justru menarik simpati (khususnya para ikhwan).

Sayang banget ya, padahal kalo situasi hati udah nggak enak, nulis status yg bikin nelangsa malah bakal nambah sedih suasana. Udah gitu belum tentu masalah bakal keluar dan nemuin jalan keluar, ya nggak?. Mungkin kalo kita ambil jalan pintas dengan curhat langsung aja sama Allah, pasti akan lebih adem dan damai di hati.

Selain itu, seorang akhwat juga identik dengan gampang nangis dan ngerasa iba dari pada laki-laki. Menangis sih boleh- boleh aja, manusiawi banget kok. tapi kalau dijadikan kebiasaan itu menandakan orangnya mudah rapuh alias cengeng. Seorang akhwat harus bisa belajar menyikapi sesuatu secara dewasa. Kenapa? karena merekalah yang dekat dengan dunia dakwah yang tentunya akan berhadapan dengan 1001 karakter manusia, lengkap dengan pernak pernik kesulitan dan keunikannya. Kalau hati nggak luas, dewasa, dan mudah rapuh, wah bisa- bisa dakwah berhenti di tengah jalan.

Kita semua adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk mengesakanNya. Atau dengan kata lain menegakkan Kalimat Laailaha Ilallah di dunia ini. Dan ini bukan perkara simple. Rasulullah dulu berdakwah hingga giginya patah, dilempari batu, di caci maki, dibilang orang gila, diteror, diancam mau di bunuh, dll. Bener- bener deh, jalan dakwah memang sangat berat dan nggak hanya sebatas teori, atau sekedar kata ‘Jadilah..!’ maka akan terjadi. Yang ada ‘jadilah!’ lalu kita harus bergerak untuk menjadikannya, dan baru hal itu akan jadi kenyataan.

So, buat kamu para akhwat, Selamat datang di dunia dakwah.… dan kamu kudu kuat.

Jadilah yang terkuat dalam kesabaran seperti Sumayyah binti Khayyat yang walaupun disiksa dan di buang ke padang pasir yang sangat panas dan menyengat, serta diletakkan di atas dadanya sebongkah batu yg berat agar dia keluar dari din, tapi dia tidak meratap, dan tetap mengucapkan, Ahad.. Ahad..

Jadilah sekuat Nusaibah binti Ka'ab yang tidak menangis walau tangannya terpotong, demi membela Rasulullah SAW di perang Uhud. Atau setangguh the Black Rider, si penunggang kuda berbaju hitam, Khaulah binti Azur yang membuat Panglima Khalid bin Walid serta seluruh pasukannya tercengang melihat ketangkasannya memacu kuda ke tengah-tengah medan tempur.

Jadilah sekuat Rumaisa binti Marhan atau Ummu sulaim yang tegas menolak lelaki kafir yang ingin menikahinya, walaupun dia sangat kaya.

Jadilah sekuat dan seikhlas siti Hajar yang rela dan tetap kuat saat ditinggal Nabi Ibrahim 'Alaihissalam di padang pasir yang tandus dan gersang bersama putranya, Ismail.





(NayMa/voa-islam.com)

Kamis, 22 November 2012

Ujung Sejarah Yahudi Adalah Kehinaan, Pasti Mereka Terkalahkan


Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, Dzat yang memporak-porandakan pasukan Ahzab, penolong hamba-hamba beriman dan berjihad. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Kebiadaban berulang ditunjukkan Zionis yahudi bangsa Israel. Pembunuhan masal kembali dilakukan terhadap kaum muslimin Gaza, Palestina. Ratusan lebih anak-anak menjadi korban. Disusul kaum wanita menempati urutan kedua. Selanjutnya kaum lemah dari kalangan orang tua dan sedikit dari pejuangnya.
Mereka senantiasa haus untuk menumpahkan darah orang beriman. Mereka sangat menikmati pembunuhan terhadap anak-anak kaum muslimin. Bahkan salah seornag tokoh mereka mengatakan, ia mendapati kepuasan saat melihat darah anak-anak Palestina tertumpah. (Sebagaimana disebutkan DR. Abdul Aziz al-Rantisi dalam tulisannya: Sayuhzamul Irhab al-Suhyuni)
Kebencian dan permusuhan Yahudi terhadap kaum muslimin tidak bisa ditutup-tutupi. Hanya orang buta saja yang menilai itu kejahatan yang bisa dilakukan siapa saja. Padahal Allah telah menyebutkan dalam Kitab-Nya, kekejaman mereka merupakan bagian dari karaktristik mereka yang tidak bisa lepas,
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
"Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas." (QS. Al-Maidah: 78)
Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan, laknat yang menimpa mereka dalam kurun waktu yang sangat lama disebabkan kedurhakaan mereka kepada Allah dan kezaliman mereka yang melampaui batas terhadap makhluk-Nya.
Al-Qur'an juga mencatat, dahulu, Yahudi telah membunuh para Nabi pilihan Allah. Sekarang, mereka membunuh orang-orang shalih yang mengimani para utusan Allah.
Pantaslah jika Allah mengancam mereka, "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-A'raf: 167)
Pada masa Nabi Musa, Beliau 'Alaihis Salam memungut upeti dari mereka selama 7 tahun. Lalu kehinaan mereka berlanjut saat mereka berada di bawah kekuasaan Yunani dan raja-raja sesudahnya. Saat kekuasaan di tangan Nashrani, mereka juga dihinakan dan mendapat berbagai siksaan sebagai hukuman Allah terhadap perbuatan mereka.
Kemudian datang Islam, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam menghinakan mereka dengan memunggut pajak dan upeti dari mereka agar mendapat rasa aman. Hal ini juga sebagai hukuman atas mereka yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya serta mendustakan ayat-ayat Allah.
Kehinaan juga akan meliputi akhir sejarah mereka saat mereka menjadi pengikut dan pasukan Dajjal terlaknat. Kemudian kaum muslimin yang ditemani Nabi Isa 'Alaihis Salam akan membunuh mereka. Dan ini pertanda sudah dekatnya kiamat.
Ringkasnya, bahwa kafir Yahudi sebenarnya umat terhina yang harus dihinakan. Dan ujung dari sejarah mereka adalah kehinaan. Karena itulah, pejuang Islam jangan gentar menghadapi keangkuhan Yahudi terlaknat. Sehebat-hebat senjata pembunuh mereka, ujung dari mereka adalah kekalahan dan kehinaan.
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, hingga kaum muslimin membunuhi Yahudi. Sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon tadi akan berbicara; 'Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di belakangku ada orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia,' kecuali pohon Gharqad, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi. (HR. Ahmad)
. . . kafir Yahudi sebenarnya umat terhina yang harus dihinakan. Dan ujung dari sejarah mereka adalah kehinaan. Karena itulah, pejuang Islam jangan gentar menghadapi keangkuhan Yahudi terlaknat. . .
Kehancuran Yahudi
Al-Quran telah mengabarkan kehancuran Yahudi, seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآَخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا
"Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan Israel) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang Islam di bawah pimpinan Imam Mahdi) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid (Al-Aqsha), sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama, dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa yang mereka kuasai.  (QS.  Al-Isra: 7)
Sejak 1948 Yahudi merampas tanah Palestina. Dan sejak 2006 sampai sekarang mereka memblokade Gaza. Sehingga sekitar 1,5 juta jiwa muslim terkurung rapat dari dunia luar.
Berbagai upaya kemanusiaan untuk membantu mereka selalu digagalkan oleh Israel, termasuk misi kemanusiaan yang baru saja diserang pasukan komando Israel di perairan Gaza (Laut Mediterania). Tidak ada kekuatan di dunia ini yang mampu menghentikan kebiadaban Israel.
Pengepungan dan pemenjaraan massal oleh penjajah Israel dengan pembangunan tembok pemisah dimulai 16 Juni 2002 di Tepi Barat dengan dalih pengamanan. Panjang tembok tersebut mencapai 721 km sepanjang Tepi Barat, tinggi 8 meter sehingga mengisolasi lahan pertanian milik penduduk Palestina yang ditanami berbagai buah, seperti anggur dan zaitun.
Hal ini berakibat perekonomian Palestina terpuruk. Pengepungan ini sudah dinubuwatkan oleh RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam:
"Hampir tiba masanya tidak dibolehkan masuk (embargo) kepada penduduk Iraq meski hanya satu qafiz  makanan dan satu dirham," Kami bertanya dari mana larangan itu?Beliau menjawab: "Dari orang-orang asing yang melarangnya."
Kemudian berkata lagi: "Hampir tiba masanya tidak diperbolehkan masuk (blokade) kepada penduduk Syam (Palestina) meski hanya satu dinar dan satu mud makanan."Kami bertanya: "Dari mana larangan itu? Beliau menjawab: Dari orang-orang Romawi." (HR. Muslim)
. . . Siapa kekuatan yang mampu menghancurkan Israel?  Pasukan Islam dari Khurasan (Afghanistan) dengan bendera-bendera hitam, . . (al-Hadits) . . .
Siapa kekuatan yang mampu menghancurkan Israel? Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan: Akan muncul dari Khurasan (Afghanistan) bendera-bendera hitam, maka tidak ada seorang pun yang mampu mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu ditancapkan di Eliya (al-Quds). (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nuaim bin Hammad).
Kehancuran Israel berarti kiamat telah dekat, sehingga banyak orang mempertahankan eksistensi Negara Israel tersebut, namun janji Allah dan Rasul-Nya pasti akan terlaksana:
Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon tadi akan berbicara; Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di belakangku ada orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia, kecuali pohon Ghorqod, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi. (HR. Ahmad)
Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, Wahai hamba Allah, inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shahih-nya (2922)].
Al-Hafizh Ibnu Hajar  berkata, Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat.[Fathul Bari (6/610)]. Wallahu Alam. [PurWD/voa-islam.com]

Gak Jelas :D


Waahh... udah lama nggak update blog. Hmm... mau nulis apaan ya ?! Bingung hehehe...
Blm ada ide sama sekali. Lagi buntu *alasan* hahahaha... 

Rabu, 04 Juli 2012

Kita 'N Make Up



Di umur- umur kita ini, biasanya penampilan jadi hal yang biasa pertama diperhatikan. Terutama buat yang cewek- cewek. Tapi buat para makhluk adam, mereka juga nggak kalah heboh lho, buat urusan yang satu ini. Makanya, jangan heran kalau pemandangan cowok pergi ke salon adalah hal yang lumrah dan nggak asing buat kita.

Yups, seterusnya pandangan kita tertuju pada apa yang nampak dari badan kita. Mulai dari hidung yang kurang mancung sampai di rela- relain dijepit pakai jepit jemuran tiap mandi, atau mata yang kecil dan sayu yang dipasang- pasangin bulu mata. Bisa juga berupa pipi yang tembem yang di kamuflase pakai bedak, dll.

Tujuan akhirnya, adalah gimana caranya biar muka bisa tetep kece di namapun berada. Alhasil, nggak sedikit yang kemudian make up pun jadi sasaran yang pas buat diandalkan. Nggak perduli amatir ataupun ekspert dalam hal tata rias, tapi kalau keluar rumah judulnya udah pakai make up, hatipun serasa tenang sangat.  
Buat yang cewek, eyeliner, blush on, minyak wangi, lip gloss, sampai penjepit bulu mata, bisa jadi perabotan andalan yang mungkin bakal ada di setiap tas kita. Pernak pernik mulai dari hiasan kepala sampai kaki juga banyak tersedia di toko- toko. Nggak ketinggalan, soal diskon kosmetik, jadi perkara wajib yang harus didatangi.

Friend, nggak ada salahnya kita dandan, namanya juga cewek euy. Tapi sayang banget, saking sukanya dengan dunia yang satu ini, banyak dari kita yang kemudian jadi suka banget belanja, dan masuk ke wilayah tabaruj alias show up keindahan yang kamu punya buat menarik perhatian cowok- cowok dalam hal syahwat.
Gawaaaat!! loh kok bisa?

Yups, may be buat sebagian kamu, perkara ginian cuman sekedar mampir di telinga bentar, habis itu nggak berbekas. Asli friend, ternyata nggak sesimple itu. Nggak percaya? Denger pesan manusia termulia, Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam berikut ini: “wanita mana saja yang memakai wewangian, kemudian dia melewati kaum (laki-laki) agar mereka mencium baunya maka dia pezina” (HR. An Nasa’i, Abu Dawud, At Tirmidzi, Al Hakim, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban)

Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Dua golongan ahli neraka yang belum aku lihat: Orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, mereka mencambuki manusia dengannya; dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan menggoyangkan kepalanya seperti bergoyangnya punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya itu bisa dicium dari jarak sekian dan sekian” (HR. Muslim)

Ngeri banget kan??

Maka dari itu, sudah saatnya friend kita berpikir realistis dan kembali kedunia nyata, tampil cantik itu nggak harus menor dan bukan urusan tentang make up dan cantiknya wajah, nggak melulu jadi hal yang "wajib" dipikirkan banget- banget. Dengan tampil apa adanya kamu, malah bisa lebih membuat kamu fokus pada apa yang kurang dari kamu dari sisi yang lebih penting, prestasi contohnya. Serius friend, ridho Allah dan masa depan kita adalah hal yang sangat lebih penting untuk diperhatikan ketimbang hanya ngurusi bagusnya badan dan wajah saja. 







sumber : http://www.voa-islam.com/teenage/smart-teen/2012/06/21/19583/kita-n-make-up/

Sabtu, 09 Juni 2012

Rainbow Cake


Bahan:
100 gram tepung terigu
75 gram gula pasir
10 gram susu bubuk
100 gram mentega, dilelehkan
5 putih telur
3 kuning telur
1/4 sdt garam
1 sdt emulsifier/TBM
Pewarna makanan merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu secukupnya
Topping/Olesan Kue:
Butter cream warna putih atau whip cream
Meises warna warni, permen cokelat warna-warni, atau butiran hundreds and thousand untuk taburan, sesuai selera Anda.
Cara Membuat:
  1. Kocok telur, gula pasir, garam dan emulsifier sampai mengembang, matikan mixer.
  2. Masukkan sedikit demi sedikit tepung terigu dan susu bubuk yang telah diayak, aduk rata.
  3. Tambahkan mentega cair sedikit demi sedikit, aduk rata.
  4. Bagi adonan menjadi enam bagian dalam wadah terpisah, masih-masing beri pewarna makanan yang berbeda.
  5. Tuang satu adonan dalam loyang bundar dengan diameter 22 cm. Olesi loyang dengan mentega tipis.
  6. Panggang selama 25 menit dengan suhu 180 derajat celsius atau sampai matang.
  7. Lakukan hal yang sama pada adonan lain hingga enam cake matang.
  8. Susun cake dengan warna ungu pada bagian bawah, oles dengan butter cream atau whip cream, lalu tumpuk dengan cake warna biru. Lakukan hal yang sama dengan urutan ungu, biru, hijau, kuning, jingga dan merah.
  9. Tutup semua bagian luar kue dengan dengan butter cream atau whip cream.
  10. Taburi dengan meises warna warni, permen cokelat warna-warni atau butiran hundreds and thousand untuk taburan, sesuai selera Anda.
  11. Rainbow cake siap dihidangkan, akan terlihat cantik saat Anda memotongnya.

Sabtu, 05 Mei 2012

Mencari dan Memberi Ilmu Dimanapun


Oki Setiana Dewi



Menjadi seorang muslimah sejati merupakan dambaan setiap wanita muslim di seluruh muka bumi ini, namun apakah dalam situasi dan kondisi dunia yang kian “parah” ini masih bisa terwujud? “Tak ada yang tak mungkin.” Itulah yang dikatakan Oki Setiana Dewi. Pemeran Anna dalam film Ketika Cinta Bertasbih ini tengah berusaha menjadi muslimah yang berguna bagi umat. Dengan mengenyampingkan tawaran berkarya di dunia entertainment, Oki kini mantap dengan pilihannya untuk meraih ilmu akhirat sebanyak-banyaknya sambil beramal dan mentransfer ilmu yang telah didapat.
Gadis kelahiran Batam, 13 Januari 1989 yang baru pulang umroh dari Tanah Suci ini tengah sibuk mendalami ilmu Al-Quran. Baginya, waktu sangatlah berharga sehingga ia tak mau melewatkan sedikit pun waktunya untuk hal yang tak berguna. Saat umroh saja, ia berinisiatif mengambil “kuliah singkat” mempelajari bahasa Arab di Universitas Umul Qura’, Mekkah. Modal “kuliah singkat” ini akan ia manfaatkan untuk menunjang pendidikan S2-nya nanti. Awalnya, Ia berharap bisa kuliah di Mekkah, khususnya di Universitas Umul Qura’, namun tampaknya niat baik itu harus ia relakan untuk ditunda karena ia “tak berani” hidup di negeri orang tanpa mahrom (pendamping yang sah).
Sambil mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan S2, Oki kini sibuk menulis buku ketiganya yang merupakan curahan hati selama ia melakukan perjalanan spiritual di Mekkah. Oki termasuk gadis yang rajin menulis pengalaman kisah hidupnya dalam bentuk buku. Buku pertamanya, Melukis Pelangi, sudah berstatus best seller. Memoar Oki tersebut berisikan kisahnya dalam mendapatkan hidayah sehingga bisa jadi seperti sekarang ini.  Dan, buku kedua Oki, Sejuta Pelangi, yang di-launching pada Maret 2012 berkisah tentang perjalanan hidupnya dalam kegatan-kegiatan sosial. “Buku kedua saya ini berisikan tentang perjalanan saya ketika berkunjung ke penjara, tempat para penyandang cacat, rumah sakit jiwa, dan lainnya,” tutur Oki antusias.
Ya, berkegiatan sosial merupakan salah satu kesibukan Oki sekarang ini. Salah satu prestasinya yang membanggakan adalah Oki didaulat menjadi Duta Rumah Anak Autis untuk tahun 2012. Salah satu tugas sebagai Duta Rumah Anak Autis yaitu menjadi sahabat bagi anak-anak autisme, mengajarkan mereka berbagai ilmu dengan metode khusus yang berbeda metodenya dengan cara pengajaran pada anak “normal” lainnya, sehingga anak autisme dapat menjadi pribadi mandiri kelak. Selain itu, Duta Rumah Autis juga berusaha menyadarkan masyarakat bahwa anak autisme adalah anak yang berkebutuhan khusus, yang harus diperlakukan sama seperti manusia lainnya walau ia terlihat seperti memiliki “dunianya sendiri”.
Selain berinteraksi dengan anak autisme, Oki kini intensif bergaul dengan para wanita yang berada di Lembaga Pemasarakatan Tangerang. LP khusus wanita itu ia sambangi setiap hari Sabtu pagi. Oki dan teman-temannya menjadi guru mengaji di sana. Sebanyak 250 narapidana wanita dibimbing untuk mahir membaca kitab suci Al-Qur’an. Tentu saja tak ada paksaan pada para narapidana wanita itu untuk mengikuti program “Sahabat Oki Setiana Dewi” ini. Progam ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Oki dan kawan-kawan dalam menyikapi kondisi umat (khususnya muslimah) yang terbengkalai dan tersia-siakan waktu hidupnya selama tinggal di penjara.
Dalam waktu yang relatif singkat (setiap Sabtu pukul 8.00 pagi hingga 11.00), Oki dan kawan-kawan mengajarkan ilmu tajwid Al-Qur’an. Memang banyak di antara para narapidana wanita itu yang sudah bisa membaca Al-Qur’an, namun tak sedikit di antara mereka yang “asal kenal” dengan kitab suci umat Islam tersebut. Maka dari itu, “Sahabat Oki Setiana Dewi” berusaha mengenalkan Al-Qur’an pada mereka plus kajian-kajian ilmu Islam lainnya. Setiap sebulan sekali, Oki membawa satu kenalannya dari duniaentertainment sebagai pemberi motivasi untuk para narapidana wanita di LP Tangerang.
Gadis jebolan Universitas Indonesia yang sering mengisi materi seminar tentang kemuslimahan di dalam dan luar negeri ini sudah empat bulan mengajar Al-Qur’an di LP Tangerang. Sebanyak delapan hingga sepuluh sahabat yang mengajar Al-Qur’an di LP Tangerang tak mengalami kesulitan saat hendak melangsungkan program ini. Pemimpin LP Tangerang pun dengan terbuka menyambut baik niat suci peraih penghargaan Pendatang Baru Wanita Terbaik Indonesian Movie Award 2010 ini.
Bagi Oki dan kawan-kawan, program ini mengalir begitu saja tanpa kesulitan. Selain tak ada izin khusus pada Pemimpin LP untuk mengadakan program pengajaran membaca Al-Quran bagi para penghuni LP Tangerang, masalah dana serta fasilitas belajar-mengajar pun kian dimudahkan oleh Allah. Awalnya kegiatan ini dibiayai oleh Oki dan kawan-kawan, kini banyak donatur yang membiayai program ini. Tak hanya dana, pengadaan Al-Qur’an dan sumbangan busana muslimah untuk para narapidana wanita pun sudah tak membuat Oki risau lagi.
“Alhamdulillah tak ada izin yang ribet untuk mengadakan program ini. Semuanya begitu dimudahkan. Saya memakai kebaikan pemimpin di LP ini untuk melakukan suatu perubahan. Alhamdulillah beliau mendukung,” ungkapnya.
Kerisauan Oki dalam menyelenggarakan program ini diawali oleh rasa ibanya pada sesama muslimah yang “terpaksa” menetap di LP ini. Oki merasa bahwa jangan sampai warga binaan LP Tangerang ini terlupakan oleh sentuhan pembinaan ruhani. Menurutnya pula, penjara biasanya jarang tersentuh oleh perhatian masyarakat karena image-nya memang tempat berkumpul orang yang tak baik. Alhamdulillah, kini semangat mencari ilmu-nya Oki sudah ditularkan pada para penhuni LP Tangerang. Dalam empat bulan, sudah mulai terbentuk bibit-bibit baru calon penerus guru mengaji yang berasal dari kalangan penghuni LP itu sendiri. Ke depannya, Oki berharap mereka bisa jadi guru mengaji lanjutan, baik itu ketika masih di LP maupun ketika sudah keluar dan bergabung kembali ke masyarakat di luar LP.
Dengan begitu banyak kegiatan yang Oki lakukan, pasti membuat keluarga khawatir dan merasa kehilangan sosok Oki di rumah. Namun Oki bisa menyiasatinya dengan mengajak anggota keluarganya untuk bersama-sama berdakwah dalam menyebarkan kebaikan di mana pun. Ajakannya ini ternyata tak hanya untuk keluarga dan teman dekatnya, Oki mengajak para penggemarnya untuk melakukan kebaikan pada sesama. Khusus para pemudi yang ingin membantu jadi tenaga sukarelawan dalam program mengajar membaca Al-Qur’an di LP Tangerang, Oki mempersilahkan mereka datang pada hari Sabtu pagi ke tempat tersebut. Insya Allah, petugas LP akan langsung memberi jalan dengan hanya menyebut tujuan datang ke tempat tersebut. Dan juga, bagi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan Oki, dapat melihatnya di web pribadi Oki,www.okisetianadewi.co.id (ric) 



Tuntaskan Kewajiban Lalu Pasrahkan


Andi Arsyl Rahman Putra




Seorang muslim, sudah sejatinya memaksimalkan kewajiban, baik dengan Allah maupun dengan dirinya sendiri. Terlepas hasil yang  diterima tidak semua bermuara pada diri kita, bisa jadi ada rencana terbaik yang Allah persiapkan.
Andi Arsyil Rahman Putra, akrab disapa Arsyil, memerankan dengan baik tokoh Furqon dalam film yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El-Shirazy, Ketika Cinta Bertasbih. Menjadi seorang entertainer ternyata bukanlah tujuan utama pria kelahiran Makassar, 15 September 1987 ini.

Bermain di sebuah film layar lebar ber-genre religius (islami), menjadikan pengalaman berharga yang tidak akan dilupakannya. Baginya, ada pesan yang tersirat dalam Islam yang sesungguhnya jika dapat dipahami lebbih lanjut akan memberikan nilai tambah untuk pengikut setianya.
“Islam itu agama rahmatan lil a’lamin. Ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadist sangat cukup untuk menjawab kebutuhan yang kita inginkan. Tapi sayang, terkadang kita jauh dari kitab suci,” kata Arsyil yang juga penulis buku Life is Miracle.

Menurut Arsyil, Islam yang sejatinya membimbing pengikutnya secara universal agar selamat di dunia dan di akhirat, menjadi aturan hidup yang sesungguhnya bisa umat manusia upayakan agar pesan-pesan yang terdapat di dalamnya bisa dipetik setiap saat. Jika Islam menjadi wadahnya, maka Al-Qur’an sebagai penuntunnya dan Muhammad SAW adalah sebagai teladannya umat manusia.

“Patokan kita back to basic, yakni kembali ke Al-Qur’an dan Hadist,” kata Arsyil yang juga seorang motivator ini.
“Saya bangga beragama Islam. Karena itu yang menjadikan saya dekat dengan Allah. Sejatinya Allah itu ada dan dekat, tinggal bagaimana kita mendekatkan diri dengan Sang Pemilik langit dan bumi,” tutur anak kelima dari tujuh bersaudara, putra pasangan Prof Dr Ir H Andi Rahman Mappangaja dan Ir Yusnidar Yusuf ini.
Selalu Berprasangka Baik
Bagi Arsyil, semua yang terjadi di bumi ini tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Karena semuanya telah direncanakan oleh Allah SWT, bahkan semut pun sudah diatur rezekinya.

“Bahkan saat kita di alam rahim, segala ketentuan seperti rezeki dan jodoh sudah diatur. Tantangannya, siapkah kita untuk menggapai rezeki dan jodoh itu?” ujar pria yang pernah menjadi Duta Pariwisata Kota Makassar tahun 2007.

Arsyil menyayangkan, masih adanya sejumlah orang yang “mengambinghitamkan” keadaan sehingga membuat langkahnya untuk terus berkarya malah tersendat. Bagi Arsyil, setiap manusia memiliki potensi yang dapat dikembangkan serta punya rezeki yang berbeda dengan manusia lainnya. Potensi rezeki itulah yang harus diusahakan agar bisa turun dari Sang Pemberi Rezeki pada kita dengan cara berusaha dan bekerja keras.

Apabila yang kita usahakan itu hanya menghasilkan rezeki yang kecil, maka bersyukurlah. Tak usah mengeluh akan “nasib jelek” yang menimpa. “Yang kita anggap jelek, belum tentu itu jelek untuk kehidupan. Makanya berprasangka baiklah kepada Allah dan kehidupan merupakan jawaban yang terbaik,” ungkap  Arsyil.

Belajarlah untuk lebih mengetahui hakikat manusia, dari mana kita berasal dan akan kembali ke mana nanti. (ihq)
Biodata:
Nama                     : Andi Arsyil Rahman Putra
Ttl                           : Makassar, 15 September 1987
Pekerjaan              : Aktor, Motivator, dan Entrepreneur
Film                        : Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 




Sumber : http://www.muzakki.com/sosial/pengalaman-rohani/335-tuntaskan-kewajiban-lalu-pasrahkan.html