Jumat, 21 Oktober 2011
vhie novi sheila: Perbandingan Pasar Tradisional dan Pasar Modern
vhie novi sheila: Perbandingan Pasar Tradisional dan Pasar Modern: Secara sederhana, definisi pasar selalu dibatasi oleh anggapan yang menyatakan antara pembeli dan penjual harus bertemu secara langsung untu...
Perbandingan Pasar Tradisional dan Pasar Modern
Secara sederhana, definisi pasar selalu dibatasi oleh anggapan yang menyatakan antara pembeli dan penjual harus bertemu secara langsung untuk mengadakan interaksi jual beli. Namun, pengertian tersebut tidaklah seharusnya benar karena seiring kemajuan teknologi, internet, atau malah hanya dengan surat. Pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung, mereka dapat saja berada di tempat yang berbeda atau berjauhan. Artinya, dalam proses pembentukan pasar, hanya dibutuhkan adanya penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan serta adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli. Contoh pasar yaitu Pasar Tradisional dan Pasar Modern.
Pasar Tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar yang terjadi. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan serupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian, barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan dan perkampungan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Sisi negatif dari pasar tradisional adalah keadaanya yang cenderung kotor dan kumuh sehingga banyak orang yang segan berbelanja disana. Beberapa pasar tradisional yang “legendaris” antara lain adalah Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Klewer di Solo, Pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi “serangan” dari pasar modern.
Pasar Modern tidak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang – barang yang dijual, selain bahan makanan seperti : buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama, seperti piring, gelas, pisau, kipas dan lain-lain. Berbeda dengan pasar tradisional yang identik dengan lingkungannya yang kotor, pasar modern justru kebalikannya. Maka dari itu, masyarakat sekarang cenderung memilih pasar modern sebagai tempat belanja guna memenuhi kebutuhan sehar-hari. Contoh dari pasar modern adalah Pasar Swalayan, Hypermarket, Supermarket dan Minimarket.
DI zaman resesi seperti saat ini, orang harus lebih cermat dan bijak membelanjakan setiap sen uang, termasuk ketika membeli kebutuhan hidup sehari-hari. Jika selama ini terbiasa berbelanja bulanan di supermarket atau pasar modern lainnya, sudah waktunya melirik kemungkinan berbelanja di pasar tradisional. Selain lebih murah, Anda pun bisa turut membantu meningkatkan taraf kesejahteraan para pedagang kecil.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini Media Perempuan memberikan sejumlah perbandingan untung-rugi berbelanja di pasar tradisional versus pasar modern:
Harga barang
Barang-barang yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern memiliki perbedaan harga yang cukup signifikan. Harga suatu barang di pasar tradisional bahkan bisa sepertiga dari harga barang yang sama yang dijual di supermarket, terutama untuk produk-produk segar seperti sayur-mayur serta bumbu-bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, merica, cabai merah, cabai rawit, dan lain sebagainya.
Tawar menawar
Berbelanja di pasar tradisional memungkinkan pembeli untuk menawar harga barang-barang hingga mencapai kesepakatan dengan pedagang. Jika cukup pintar menawar, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang jauh lebih murah. Sedangkan di pasar modern, pembeli tidak mungkin melakukan tawar menawar karena semua barang telah dipatok dengan harga pas.
Diskon
Untuk urusan diskon, sejumlah supermarket memang sering memberikan berbagai penawaran yang menggiurkan. Akan tetapi, perlu diperhatikan apakah hal tersebut merupakan rayuan terselubung (gimmick) agar pembeli bersikap lebih konsumtif. Tak jarang, orang menjadi lapar mata ketika berbelanja di supermarket dan tergoda membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan.
Kenyamanan berbelanja
Untuk urusan kenyamanan, berbelanja di pasar modern memang jauh lebih nyaman ketimbang berbelanja di pasar tradisional. Berbagai supermarket memiliki area yang lebih luas, bersih, rapi, dan dilengkapi dengan pendingin ruangan. Sedangkan pasar tradisional menempati area yang lebih sempit, sumpek, sesak, dan tak jarang menguarkan bau kurang sedap.
Kesegaran produk
Untuk produk-produk segar seperti daging, ikan, sayur-mayur, telur, dan lain sebagainya, pasar tradisional biasanya menyajikan produk yang jauh lebih segar ketimbang supermarket, karena belum ditambahkan zat pengawet. Logikanya, pedagang di pasar tradisional memiliki dana yang cukup terbatas sehingga hanya mampu membeli pasokan barang dengan jumlah tidak terlalu banyak. Dengan demikian, produk-produk yang dijual pun lebih terjaga kesegarannya.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini Media Perempuan memberikan sejumlah perbandingan untung-rugi berbelanja di pasar tradisional versus pasar modern:
Harga barang
Barang-barang yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern memiliki perbedaan harga yang cukup signifikan. Harga suatu barang di pasar tradisional bahkan bisa sepertiga dari harga barang yang sama yang dijual di supermarket, terutama untuk produk-produk segar seperti sayur-mayur serta bumbu-bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, merica, cabai merah, cabai rawit, dan lain sebagainya.
Tawar menawar
Berbelanja di pasar tradisional memungkinkan pembeli untuk menawar harga barang-barang hingga mencapai kesepakatan dengan pedagang. Jika cukup pintar menawar, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang jauh lebih murah. Sedangkan di pasar modern, pembeli tidak mungkin melakukan tawar menawar karena semua barang telah dipatok dengan harga pas.
Diskon
Untuk urusan diskon, sejumlah supermarket memang sering memberikan berbagai penawaran yang menggiurkan. Akan tetapi, perlu diperhatikan apakah hal tersebut merupakan rayuan terselubung (gimmick) agar pembeli bersikap lebih konsumtif. Tak jarang, orang menjadi lapar mata ketika berbelanja di supermarket dan tergoda membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan.
Kenyamanan berbelanja
Untuk urusan kenyamanan, berbelanja di pasar modern memang jauh lebih nyaman ketimbang berbelanja di pasar tradisional. Berbagai supermarket memiliki area yang lebih luas, bersih, rapi, dan dilengkapi dengan pendingin ruangan. Sedangkan pasar tradisional menempati area yang lebih sempit, sumpek, sesak, dan tak jarang menguarkan bau kurang sedap.
Kesegaran produk
Untuk produk-produk segar seperti daging, ikan, sayur-mayur, telur, dan lain sebagainya, pasar tradisional biasanya menyajikan produk yang jauh lebih segar ketimbang supermarket, karena belum ditambahkan zat pengawet. Logikanya, pedagang di pasar tradisional memiliki dana yang cukup terbatas sehingga hanya mampu membeli pasokan barang dengan jumlah tidak terlalu banyak. Dengan demikian, produk-produk yang dijual pun lebih terjaga kesegarannya.
Selasa, 04 Oktober 2011
vhie novi sheila: Pacaran Islami ?! Emang Ada ?!
vhie novi sheila: Pacaran Islami ?! Emang Ada ?!: Sttt, tema kali niy adalah tentang pacaran. Nah kalo buat kamu yang nggak begitu jelas dengan apa sih itu aktifitas pacaran, (hee.. emang ad...
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
Ada 2 pendekatan untuk mendefinisikan subsistem SIM : Subsistem Fungsi Organisasi
- Sistem terpadu manusia mesin untuk menyediakan informasi yang mendukung sistem operasi, manajemen, analisa dan pengambilan keputusan
- SIM melayani fungsi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan di tingkat manajemen
- SIM merangkum dan melaporkan operasi2 dasar dari perusahaan
- SIM biasanya melayani manajer yang tertarik pada hasil2 mingguan, bulanan, dan tahunan
SIM digambarkan sebagai struktur piramid
Perencana Strategis, informasi digunakan untuk membantu strategi perencanaan dan kebijaksanaan oleh manajemen yang paling atas
Perencana Taktis, Informasi digunakan untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengawasan manajemen
Perencana Operasional, Informasi digunakan untuk mendukung operasi sehari-hari dan pengawasan
Worker, Informasi digunakan untuk pengolahan transaksi , penjelasan status dsbnya…
Karakteristik SIM
- Komputer berdasarkan manusia – mesin
Sistem yang menggunakan komputer dalam menghasilkan suatu keputusan sehingga tujuan dari SIM dapat tercapai
- Sistem terpadu
Sistem yang merupakan gabungan dari beberapa subsistem2 dengan cara membuat suatu perencanaan secara menyeluruh.
- Kebutuhan database
Suatu kebutuhan data mengenai data perusahaan yang bersangkutan berikut hasil operasi dimana perusahaan tsb berada.
- Penggunaan model
Suatu bagian yang membutuhkan model didalam komputer untuk pengambilan keputusan
SIM dengan Bantuan Komputer à CBMIS (Computer Based Management Information System)
Konsep pokok dalam mendisain CBMIS adalah integrasi antara sistem total (manajemen) dengan subsistem2nya (terdapat pemakaian bersama dari informasi antara subsistem yang satu dengan yang lainnya)
Sasaran dalam menciptakan CBMIS…menghimpun semua data yang berhubungan dengan operasi2 organisasi kemudian memproses data tersebut secara efisien dan ekonomis untuk menghasilkan informasi tiap2 tingkat manajemen
Subsistem SIM
- menurut fungsi organisasi yang mendukungnya
- menurut aktivitas manajerial yang digunakan
- Marketing
Ramalan penjualan, perencanaan penjualan, analisa konsumen dan penjualan
- Manufacturing (produksi)
Perencanaan produksi, pengawasan biaya
- Logistik
Perencanaan & pengawasan persediaan/stock (pengadaan barang)
- Personality/kepegawaian
Perencanaan kebutuhan pegawai, analisa pekerjaan, gaji
- Financial & Accounting (keuangan & pembukuan)
Analisa keuangan, analisa biaya, pengukuran pendapatan dll
- Information Processing
Perencanaan sistem Informasi pada perusahaan tsb
- Top Management
Perencanaan strategi, alokasi biaya
Subsistem aktivitas manajemen
- Proses Transaksi
Proses order, penerimaan, pengiriman dll
- Kontrol Operasi
Penjadwalan aktivitas, laporan pekerjaan
- Kontrol Manajemen
Formulasi anggaran, alokasi sumberdaya
- Perencanaan Strategi
Formulasi Objektif, Strategi perencanaan
SIM dimata user
Perbedaan tingkat pemakai SIM dipakai sesuai dengan level dalam manajemen
- Petugas Administrasi
- Mengerjakan transaksi, pengolahan data input dan menjawab pertanyaan
- Menghasilkan input-output kontrol data
2. Manajemen Tingkat Bawah
- Mendapatkan data operasi, membantu perencanaan, penjadualan, mengetahui sistem yang tidak terkendali dan pengambilan keputusan.
- Data digunakan untuk kontrol operasi & laporan yang detail
3. Staff Ahli
- Informasi untuk analisis, digunakan untuk memanipulasi model keputusan
4. Manajer
- Laporan tetap, pencarian pendapatan khusus, analisis khusus, laporan khusus
- Membantu untuk mengidentifikasikan persoalan dalam analisis pengambilan keputusan.
Langganan:
Postingan (Atom)